Coklat bukan hanya enak. Namun Sehat

Banyak orang saat ini anti-terhadap yang namanya coklat. Bikin gendut en mau diet menjadi alasannya. Tapi dalam sebuah studi prospective yang diikuti wanita berumur di Swedia menunjukkan bahwa makan coklat dapat menurunkan resiko gagal jantung sampai sepertiga kalinya.

Resiko gagal jantung dalam 9 tahun berkurang 26% pada wanita yang makan 1 sampai 3 serving tiap bulannya dan 32% bagi yang makan 1 sampai 2 serving tiap minggunya.Tetapi wanita yang makan lebih dari 2 kali seminggu tidak menunjukkan penurunan resiko ini. Menurut Dr Murray A Mittleman (Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston MA), coklat tentu saja menyimpan kalori yang banyak. Jadi, percobaan ini dilakukan tentu saja dengan mengurangi jumlah kalori yang masuk pada subjek yang makan coklat lebih banyak.

Coklat yang disebut member efek yang menyehatkan bila mengandung flavanols. Zat ini dipercaya memberikan keuntungan bagi sistem kardiovaskular. Zat ini terkonsenstrasi dalam cocoa solids (coklat murni tanpa cocoa butter). Jadi semakin banyak kandungan cocoa, efek ini semakin meningkat.

Analysis ini diikuti 31 823 wanita Swedia yang umurnya antara 48-83 tahun tanpa sejarah diabetes, myocardial infarct (jantung koroner), atau gagal jantung.
Jadi, makan coklat tentu saja menyehatkan asal melihat kandungan cocoa di dalam coklat tersebut dan mengingat bahwa kalori dalam coklat harus dihitung dan dikurangkan dari kalori makanan sehari-hari. Jadi, bukan makan porsi besar ditambah coklat karena kalori juga tetap menjadi pertimbangan.